ml
SEMARANG, RAKYATJATENG.COM - Berawal dari
keinginan sederhana dari seorang lelaki yang hendak memberikan kado istimewa
pada ulang tahun kekasihnya, kado yang berbeda dari yang lainnya. Maka, ia pun memberikan
kado ulang tahun berupa lagu dan video klip hasil karyanya sendiri.
Laki-laki muda tersebut adalah Setia Naka Andrian, mahasiswa yang saat ini baru
saja mendapatkan gelarpascasarjana di Universitas Negeri Semarang.
Naka, sapaan akrab dari laki-laki
berusia 25 tahun asal Kendal tersebut biasa menghabiskan hari-harinya
berkreativitas di Semarang. Ia sering kali turut serta dalam berbagai
komunitas di Kota Lumpia tersebut. Di antaranya yakni komunitas
Sastra Lembah Kelelawar, Teater Gema, Teater Nawiji dan Rumah Diksi Kendal. Pada
hari Selasa, 15 April 2014 di Rumah Kos Plewan 1 No 41 Semarang, sebuah video klip
digarap dengan sederhana namun dengan kesungguhan layaknya musisi sungguhan.
Seluruh ruangan kamar kos ditutup rapat dengan menggunakan kain hitam yang
biasanya digunakan untuk pertunjukan teater.
“Awalnya ini iseng, ya impian sederhana
seorang cowok yang hendak memberikan kado ulang tahun untuk pacarnya. Karena
saya berniat memberikan sesuatu yang lain, maka saya berupaya membuat lagu.
Lagu itu berjudul ‘Seribu Bayang dalam Ponsel’. Setelah jadi,
lalu saya minta untuk diaransemen oleh Mas Arfin Arca Kendal untuk
kemudian dilanjutkan ke Mas Iwan Franzy agar bias jadi video klip
sekalian,” ujar Naka.
"Sudah puluhan kali lebih membuat
video klip semacam itu. Bahkan tidak hanya dari dalam kota saja, luar kota pun
sering dibuat. Namun, ia mengaku baru kali itu diminta untuk
membuat video klip oleh seorang anak kos di kamar kosnya. Pastinya sangat
panas karena ruangan kamar kos benar-benar disulap layaknya studio pembuatan
video klip dari label besar,” tutur Iwan Franzy, pria asli kelahiran Kendal
yang juga DOP (Director of Photography) Arca Production Kendal.
Pada kesempatan pembuatan video klip
dari Naka itu, ia juga dibantu dari kawan-kawan Komunitas Musisi
Kendal. Biar bagaimanapun, aktivitas semacam rekaman lagu, pembuatan
video klip dan lain sebagainya yang terkait dengan kreativitas anak muda saat
ini juga diramaikan oleh kawan-kawan komunitas tersebut.
Arca Production Kendal sendiri
sudah berdiri sejak 2009 lalu. Production house tersebut memulaidebutnya dengan
proses kreatif recording musik yang diramaikan oleh teman-teman musisi Kendal.Lalu, pada
tahun 2013, tim Arca mulai mengembangkan gerak kreativitasnya menuju
pembuatan video klip dengan kualitas yang bisa ditandingkan. “Kalau tidak percaya,
nanti bisa dilihat upload video kami di youtube. Kami sempat mengupload video
semacam band dari Doit dan beberapa band musisi-musisi indie,” ungkap Arfin
Rizka, Direktur Arca yang merupakan lulusan Universitas Negeri
Semarang Jurusan Musik.
Naka menambahkan bahwa untuk konsep
video klip yang benar-benar pertama itu, memang benar-benar sangat melelahkan.
“Saya rasa jauh lebih melelahkan dibandingkan dengan saat mengisi vokal ketika
rekaman dilangsungkan beberapa bulan yang lalu. Dan ini memang proses
kebut-kebutan karena digunakan untuk kado ulang tahun pada bulan April ini,”
pungkas Naka. (Ely)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar