Apa kabar manusia. Kau
seperti apa saat ini. Apakah wajahmu sudah kuning emas. Atau mungkin hidungmu
telah tak lagi berlubang. Atau seperti apa lagi. Dulu, kita sering berdansa. Di
sebuah pesta yang dikelilingi lilin-lilin. Ditaburi berkilo-kilo eskrim dan
taburan butiran keju. Tapi kini kau seperti telah berubah. Kau seakan menjadi
manusia paling ragu. Apakah abad ini terlalu memanjakanmu. Bukankah kau sudah
menjadi manis. Kau sudah belajar banyak mengenai teori bersenang-senang. Kau
juga sudah begitu hafal mengenai riwayat napas-napas yang panjang. Kau juga
sudah hafal rintangan lain, mengenai dunia kecil dari lenganmu yang tipis. Dari
jari-jari tangan yang senang memikirkan hatimu yang sering kelelahan. Lalu,
apakah kau masih juga gemar menjadi rahasia. Seperti apa lagi ciri-ciri
tubuhmu. Masihkah kau memilih untuk sering melebarkan kepala. Kau seakan sudah
tidak tahu. Bagaimana pula kabar ibumu. Seperti apa dirimu saat ini yang
semakin ditinggalkan pacar-pacarmu. Mereka sering meneleponmu setiap pagi. Dari
suaranya keluar jutaan nama kolam-kolam mati. Sontak kau menangis. Setelah
telepon berakhir, sebilah rahasia muncul dari pipimu yang basah. Hidungmu tak
lagi berlubang. Mulutmu tergeletak. Kecurigaan muncul, mengalir dari seluruh
sisi tubuhmu.
Upgris, Juli 2015
Perihal Pembunuhan
Kau tahu, pembunuhan
membuat dunia ragu menciptakanmu. Dulu, kau mahir menolak sandiwara yang muncul
dari manusia-manusia asing pemerkosa cuaca. Karena ketakutan, mereka akhirnya
memilih untuk berganti mulut. Menyulap lidahnya dengan biji jambu yang mengaku
sedang kehilangan paru-paru. Lalu selepas semua mengurungkan niat untuk
bertemu, mereka berlarian memburu petunjuk dari dada batu-batu. Hingga akhirnya
semua lepas, menjinakkan dirinya masing-masing dari titik paling kosong.
Terpecah-belah, mengunjungi makamnya masing-masing dalam diri paling asing.
Upgris, Juli 2015
Di Rumah Sakit
Di rumah sakit, banyak
kecemasan bertapa. Mereka ingin menjadi manusia. Di depan ruang-ruang operasi,
mereka tak kunjung berdusta. Lonceng-lonceng menyiapkan pesta. Hari kelahihan
baru ditunggu sejuta umat yang luka.
Upgris, Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar