Pagebluk dan Telur Naga Merah (Cendananews, 18 April 2020) April 18, 2020 Pagebluk dan Telur Naga Merah ■cerpen Setia Naka Andrian Kampung tiba-tiba digegerkan kabar tentang telur yang bisa menangkal pagebluk. Desas-desus itu beredar luas. Selepas… Continue Reading
Kaceb! (Tribun Jabar, 29 Desember 2019) December 30, 2019 Kaceb! ■cerpen Setia Naka Andrian Apa yang mengendus dari otak Kaceb jika harus mengayuh becak pada hari yang begitu panas? Ditambah lagi sedang musim… Continue Reading
Agama Air (Kompas.id, 21 Desember 2019) December 23, 2019 Agama Air ■cerpen Setia Naka Andrian Sebelum cahaya hari ini napasnya tersendat-sendat hingga sepenuhnya lenyap di sisi barat kepala jagat, dan sebelum ada pertanyaan-pertanyaan… Continue Reading
Makam Nyai Malinda (Suara Merdeka, 23 Juni 2019) June 23, 2019 Makam Nyai Malinda ■cerpen Setia Naka Andrian Malinda, begitulah nama dalam nisan yang selalu basah dengan aroma kembang-kembang. Kerumun orang-orang pun mengantri dari hari… Continue Reading
Pengamen Jamaah Jumat (NU Online, 11 Maret 2018) March 12, 2018 Pengamen Jamaah Jumat ■cerpen Setia Naka Andrian “Allahumma shalli shalatan kamilatan wa salim salamaan tamman ‘ala sayyidinaa Muhammadin alladzi tankhallu bihil-‘uqodu wa tanfariju bihil-kurobu… Continue Reading
Hikayat Penyakit Hati (Tribun Jabar, 21 Januari 2018) January 29, 2018 Hikayat Penyakit Hati ■cerpen Setia Naka Andrian Aku ingin suatu saat menemukan orang yang menjual hati. Merelakan salah satu organ terpenting dalam tubuhnya untuk… Continue Reading
Dalang Jemblung (Majalah Kanal, Vol. III, Edisi V, April 2017) March 21, 2017 Dalang Jemblung■cerpen: Setia Naka Andrian Ki Jemblung, bukanlah dalang yang biasa. Ia dikenal sangat luar biasa. Siapa saja yang datang dalam pertunjukan wayangnya, maka… Continue Reading
Natal yang Mukim di Kamar Lindra (Suara Merdeka, 27 Desember 2015) December 27, 2015 Natal yang Mukim di Kamar Lindra■cerpen Setia Naka Andrian Natal segera tiba. Besok Natal akan mengunjungi rumahku. Juga pasti Natal akan mukim di kamarku…. Continue Reading
Terlambat Sungkem (Annida Online, September 2009) August 7, 2015 Terlambat Sungkem Cerpen Setia Naka Andrian Setelah seharian berlayar, kapal merabun menatap kejauhan. Dia tiba-tiba menepi karena mendengar dan terbisik. Dan sejumlah perahu nampak berdesakan… Continue Reading
Bocah Pengulum Jempol (Suara Merdeka, 21 Oktober 2012) March 23, 2015 Bocah Pengulum Jempol ■cerpen Setia Naka Andrian Seandainya itu permen, pasti ia akan menangis karena bisa habis. Namun itu jempol. Dikulum berjam-jam, berhari-hari hingga bertahun-tahun pun… Continue Reading