Sejarah Keyakinan
Ia muncul di pagi hari
Semenjak setahun lalu resmi cuti
Dari perhelatan panjang
Datang seorang diri
di antara noda dan duka-duka
Ia yang sering mati dalam kemenangannya
Dari banyak kisah-kisah yang diputar
Dari pasukan berkuda
Hingga pemahat arca
yang kerap dilupakan senjata
Ia lah takdir yang berpura-pura
Ia lupakan diri dan siapa seharusnya umat nista
Rumah ini, satu-satunya saksi yang tiada dosa
Selagi masih diam
Mereka akan sama-sama dipenjara
Doa-doa yang belum berakhir
Masih menggiring mereka
Menuju jalan pelarian,
Sekali lagi, sekali lagi
Hingga semuanya lupa
jika sudah tak bernyawa lagi
Kendal, September 2016
Gagal Beriman
Kau yang baru saja pulang
Katamu, kau baru saja
melarikan diri
Dari rombongan umat
yang sering dihujani banyak mimpi
Kau selalu merasa terlambat
Pulang ketika orang-orang sedang kelaparan
Kau pun kerap diminta mati tiba-tiba
dan kau mau,
Memberanikan bunuh diri gantung kaki
Menyaksikan kemenangan semu
Atas kegagalan diri sendiri
Ah, malam terlalu pandai berbohong
Hingga pagi-pagi sekali
kau baru mau gantung diri
Dihadapan meraka
Kau minta menyanyikan sayonara
Video doa-doa diputar
Kau gagal menjadi diri paling beriman
Kendal, September 2016
Takdir Tubuh
Inilah
takdir tubuhmu
yang
sering dilupakan
Kemarau
panjang tak habis hilang
Tak
bisa berterus terang
Seperti
apa langit
Ujung
yang dirindukan
Sebab,
dulu sering dipisahkan
Bahwa
tak ada yang lahir selamanya
Begitu
pula tak ada
yang
tak hidup sementara
Tubuh-tubuh
bergelimpangan
menjadi
mesin,
Menelusuri
jalan-jalan
Menutup
pintu
Menghentikan
udara
Semua
binasa di hadapan takdir
dan
duka-duka dirindukan
masa
lalu keabadiannya
Kendal, September 2016
Dukuh
Jusru
sebaliknya,
Wanglu
Krajan belum punah
Lihatlah,
kebiasaan mulia
dibangun
di tepi sungai
Anak-anak
menyanyikan lagu
tentang
ibu-ibunya yang lupa mandi
Lihatlah,
demi mereka
yang
memburu pagi
Wanglu
Krajan tetap bertahan
meskipun
gempuran generasi baru
dan
zaman yang terus bergerak
dokumentasi
tubuh-tubuh tergeletak
Keadaan
berguguran
tak
seperti dulu,
sebelum
orang-orang sibuk
Memotret
ketelanjangan diri sendiri
Kendal, September 2016